Aktivitas Branding tidak hanya sekedar dilakukan saja, tetapi ada 2 hal penting yang harus diperhatikan juga.
1. Riset Kata Kunci
Kata kunci yang tepat akan mengarahkan calon pelanggan ke website yang tepat. Untuk melakukan riset kata kunci, dapat dimulai dari memahami bisnis atau produk yang dijual. Setelah itu, melihat volume pencarian pada kata kunci tersebut.
“Selain mengetahui spesifikasi produk yang dijual, pemilik bisnis juga harus mengerti siapa pasar / pelanggannya. Sehingga, kata kunci yang dihasilkan akan tepat sasaran dan menjangkau pasar utama. Apabila belum kenal dengan pelanggan kita, maka akan cukup susah untuk menentukan kata kunci.
Langkah riset kata kunci dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa tools seperti: Google Trends, Google Console, Ahrefs, Ubersuggest, dan lainnya. Pemilik bisnis dapat menyisipkan kata kunci pilihan ke dalam konten website, baik itu untuk copy writing di laman landing page, blog, serta kolom ‘About Us’ atau informasi perusahaan.
2. Konten
SEO banyak berperan dalam tahapan consideration (pertimbangan) / meyakinkan pelanggan dalam memilih sebuah produk pada brand tertentu.
Konten yang tepat dan ditemukan di waktu yang tepat, akan mempercepat keputusan pembelian pelanggan. Berikut adalah panduan jenis konten yang tepat untuk setiap tahap customer journey:
- Awareness (kesadaran pada brand) → Informational (konten yang informasional secara umum)
- Interest (ketertarikan pada brand) → Navigational (konten informasi tentang produk brand)
- Consideration (pertimbangan membeli) → Commercial Investigation (konten ajakan membeli)
- Converstion (pembelian) → Transactional (konten tentang kelebihan produk)
Bagi pemula, pastikan melakukan basic SEO on-page seperti: mengubah judul menjadi ramah SEO, mengisi meta-description, menyederhanakan permalink, mengedit snipet, menambahkan gambar, mengoptimasi kecepatan akses website, dan lainnya. Agar website memiliki performa SEO yang baik, website harus diaudit secara rutin.